
Denpasar, balifactualnews.com – Pemerintah Provinsi Bali Semakin Menunjukkan Keseriusananya Dalam Membangun Ekosistem Kendaraan Listrik Dan Energi Bersih. Hal ini Ditandai Delangan Penandatananan Noda Kesepahaman (Mou) Kerja Sama Strategi Antara Antara Bali Dan Pemerintah Korea Untuk Mengembangkangkangkan Kawasan Industri Kendaraan Listrik Berbasis Teknologi Korea Di Bali.
Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setyadi, Melaporkan Langsung Kepada Gubernur Bali Wayan Koster Dalam Audiensi Audiensi Yang Berlatung Di Jayasabha, Denpasar, Rabu (9/7). Ia Menyampaan Bahwa Pemerintah Korea telah Menghibahkan sejumlah sepeda motor listrik kepada bali Sebagai bagian Dari kerja strategis strategi menuju pensapaian target net emisi nol (nze) Pada tahun 2045.
Kerja Sama Ini JugA telah menjalin Komunikasi aktif dergan sejumlah lembaga strategi nasional seperti bappenas dan kemementerian esdm, guna memastikan Bahwa proses hibah regangunan Ekosistem e-mobilitas Berjilitas Beribilitas Beribilitas Beribilitas Beribilitas Beribilitas Beribilitas Beribilitas Berjilitas Beribilitas Berjilitas Beribilitas Berjilitas Beribilitas Berjilitas Beribilitas Berjilitas Beribilitas Berjilitas Beribilitas Berjilitas Beribilitas Berjilitas Beribilitas Berjilitas Beribilitas Berjilitas Beribilitas Berjilitas Berjilitas Berjilitas Berjilitas Berjilitas Berjilitas Berjilitas Berjilitas
Gubernur Bali Menyatakan Bahwa Bali Siap Menjadi Memamerkan Nasional Dalam Pengembangan Energi Bersih. “Saya Mau Percepatan, Dan Akan Terus Sahah.
SAAT INI, Program Percontohan Sudah Dimula di Kabupaten Gianyar, Dan Dinas Perhubungan Provinsi Bali telah Menunjuk Perumda Kerta Bali Saguna Sebagai Pelaksana Di Lapangan. Perumda Tersebut Akan Bermitra Delanga Lembaga Dan Perusak Korea, Institut Teknologi Otomotif Termasuk Korea (Katech), Asosiasi Mobilitas Smart Korea (KEMA), Aismoli, Dan PT Inako Pratama Indonesia.
Mou DENGAN PERUMDA KERTA BALI Saguna Suda Ditandatanangan, Delangan Fokus Pada Penyusunan Studi yang layak dan Pengembangan Industri Perakitan Kendaraan Listrik di Bali. Produksi Kendaraan Listrik Yang Direncanakan Meliputi Kendaraan Pembersih Pantai, Kendaraan Operasional Pariwisata, Dan Kendaraan Roda Dua Dua Untukur Masyarakat.
Penandatanganan MoU lanjutan dengan perusahaan lokal Bali dijadwalkan berlangsung pada bulan September 2025. Semua upaya ini diarahkan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi, mulai dari desain, perakitan, hingga pemanfaatan energi bersih seperti Hidrogen Dan Plts (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).
Lebih Lanjut, Gubernur Koster Menyatakan Bahwa Bali Akan Merancang Beberapa Kawasan Sebagai Zona Rendah Emisi (Zona Emisi Rendah), Seperti Kuta, Sanur, Ubud, Dan Nusa Penida.
“Taktus Nusa Penida, Kita Ingin Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik Dan Plts. Kita Rancang Semua Bersih, Dari Hulu Hingga Hilir,” Tambahnya.
Pemerintah Provinsi Bali Bua Sedang Menencari Mitra Dan Skema Pendanaan Program Percepatan Konversi Sepeda Berbahan Bakar Fosil Ke Motor Listrik. Kebijakan Ini Akan Disinergikan Delangan Peraturan Pemerintah (PP) Pusat Dan Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (Tkdn) Yang Terus Ditingkatkan. DENGAN LANGKAH-LANGKAH INI, Bali Diproykeksikan Menjadi Pionir Nasional Dalam Implementasi
Energi Bersih Dan Pengembangan Industri Kendaraan Listrik, Sekaligus Memperuat Posisinya Sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Kelas Dunia. (GER/BFN)
(Tagstotranslate) #wayan Koster (T) Budi Setyadi (T) Gubernur Bali (T) Kendaraan Listrik Berbasis Teknologi Korea (T) Ketua Aismoli (T) Mou Bali Dan Pemerintah Korea Korea)