KARANGASEM, Balifaktualnews.com — Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Jasri, Kecamatan Karangasem, akhirnya rampung. Fasilitas yang digagas oleh Yayasan Merta Bali Mesari ini akan menjadi salah satu pusat layanan gizi yang siap membantu ribuan warga di Karangasem.
Ketua Yayasan Merta Bali Mesari, I Ketut Wisnana, mengatakan pembangunan SPPG ini merupakan hasil kemitraan dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Prosesnya dimulai sejak Agustus lalu dan berjalan cukup cepat.
Baca Juga : Enam Langkah Strategi Pemerintah Perkuat Tata Kelola MBG
“Proses verifikasi sudah dilakukan sejak Agustus. Kami hanya diberi waktu sekitar satu bulan lebih sedikit, namun dengan kerja keras tim, akhirnya semua bisa selesai dalam dua bulan,” jelas Wisnana, Selasa (15/10).
SPPG di Jasri berdiri di atas lahan seluas 400 meter persegi dan akan melayani sekitar 3.500 penerima manfaat di wilayah setempat. Fasilitas ini menjadi bagian dari lima unit SPPG yang dikembangkan di Kabupaten Karangasem. Dua di antaranya berlokasi di Seraya dan Jasri, di mana unit Seraya kini sedang dalam tahap penyelesaian akhir.
Baca Juga : Sekda Suyasa : Pemasok Logistik MBG Dapat Libatkan Perusahaan Daerah Buleleng
Dalam operasionalnya nanti, SPPG ini akan melibatkan 47 tenaga kerja, termasuk tiga tenaga dari pusat yang terdiri atas ahli gizi, akuntan, dan petugas SPPI. Wisnana menambahkan, gagal juga melengkapi berbagai syarat penting seperti sertifikat halal, surat sanitasi, dan uji kelayakan udara.
“Kami memastikan seluruh bahan dan udara yang digunakan sesuai standar kesehatan, termasuk penggunaan air mineral kemasan,” ujarnya.
Baca Juga : Bupati Gus Par: Dokter Digaji untuk Melayani, Bukan Mengabaikan Rakyat
Selain itu, Yayasan Merta Bali Mesari telah menjalin kerja sama dengan 20 sekolah penerima manfaat untuk mendukung program layanan gizi anak. Wisnana berharap, setelah tahap verifikasi akhir yang diadakan pada bulan November mendatang, SPPG ini bisa segera beroperasi penuh.
“Kami siap membantu memperluas layanan SPPG ke wilayah lain di Karangasem. Masih ada sekitar tujuh titik lagi yang belum memiliki fasilitas seperti ini,” tutupnya.
Pembangunan SPPG ini diharapkan mampu mempercepat pemerataan layanan gizi, terutama bagi anak sekolah dan masyarakat kurang mampu, sekaligus menjadi langkah nyata dalam menekan angka stunting di Kabupaten Karangasem. (ger/bfn)